Ambon, 19 Januari 2009 Tanggal 14 Januari sampai dengan 19 Januari 2009 kebetulan saya ada tugas DLK di Ambon. Sebelum berangkat saya tidak bisa membayangkan Ambon itu seperti, kemudian bagaimana kondisinya setelah terjadi kerusuhan kemarin karena memang baru kali ini saya ditugaskan ke Ambon.
Perjalanan dari Surabaya saya berangkat jam 09.00 WIB dari Bandara Junada International dengan menggunakan Wings Air transit di Makassar, sampai di Bandara Pattimura Jam 14.00 WITA karena ada perbedaan waktu lebih cepat 2 jam antara Ambon dan Surabaya. Dari Bandara Pattimura saya naik taxi menuju hotel Manise dimana sudah menunggu seorang rekan yang akan mencarikan hotel buat menginap saya. Perjalanan dari Bandara Pattimura ke Hotel ternyata cukup jauh kurang lebih perjalanan 1 jam, akan tetapi perjalanan tidak terasa melelahkan karena banyak pemandangan di sekitar perjalanan yang menarik untuk dilihat, jalan berkelok di tepi laut.
Setelah melewati beberapa ruas jalan hati sudah mulai damai karena ternyata Ambon sudah damai dan pembangunan mulai menggeliat lagi, bangunan-bangunan bekas kerusuhan sudah mulai dibenahi dan diperbaiki ulang, begitu juga kegiatan masyarakat sudah mulai normal seperti semula, ekonomi mulai berjalan, pemerintah mulai bersih dan masyarakat sendiri sudah mulai merasa nyaman. Semboyan “Damailah Ambon” ternyata mulai mengakar kepada seluruh lapisan masyarakat.
Setelah sampai di Hotel saya bertemu dengan Bpk. Jhon yang sudah menjemput saya, kemudian saya ke lobi hotel untuk mencari kamar , namun akhirnya saya kecewa karena kamar ternyata sudah penuh. Akhirnya saya diantarkan ke hotel lain yaitu ke Hotel Amboina, disana akhirnya saya mendapatkan kamar. Di Ambon memang hotel hanya sedikit sehingga ketika di daerah ini ada acara sering kali hotel penuh semua.
Selanjutnya saya masuk kamar, benah-benah, mandi kemudian keluar hotel untuk cari makan sekalian survey tempat yang akan saya kerjakan besok paginya yaitu SMA St. Xaverius Ambon.
Tujuan utama saya memang melakukan instalasi komputer dan jaringan sekaligus memberikan training kepada guru komputer di SMA Xaverius. Dalam DLK saya sebenarnya hanya 5 hari sampai dengan hari minggu tanggal 18 Januari 2009, berhubung mulai hari Kamis-Sabtu listrik mati tiap hari maka terpaksa DLK diperpanjang menjadi 6 hari.
Untuk saat ini Ambon sudah damai segala kegiatan sudah berjalan normal tidak perlu lagi ada yang dikhawatirkan, bagi yang ingin investasi Ambon sudah aman. Hanya sedikit kritik mungkin untuk semuanya, khusunya warga Ambon, pejabat pemerintah, swasta, dll-nya, perlu penataan kembali wajah kota Ambon terutama kaitannya dengan kebersihan dan taman kota, perparkiran dan penataan pedagang kaki lima, supaya Ambon kelihatan leih Asri dan menyegarkan, semoga pesan ini dibaca oleh semua lapisan Warga Ambon.
Kemudian untuk rekan-rekanku di Ambon yang telah membantu pekerjaan saya selama saya di Ambon saya ucapkan terima kasih terutama untuk, Bpk Jhon yang telah mencarikan hotel, Pastor Agoes Arbol sebagai Kepala Sekolah SMA Xaverius Ambon, Bpk Wahyu yang terus menerus menemaniku sampai pekerjaanku selesai, Frater-Frater di SMP atau SMA, dan semuanya tanpa saya sebutkan satu persatu, terima kasih. Apabila ke Surabaya atau Ke Jawa jangan lupa kontak saya, biar nanti gantian saya yang antarkan mau kemana saja. Semoga Ambon sukses selalu …
Bagi yang terpesona dengan Ambon silahkn datang ke Ambon, mumpung harga tiket pesawat baru promosi harganya sangat murah dari Surabaya, Jakarta ataupun dari Makassar, Selamat menikmati Ambon(ual)